Mataram NTB - Sejumlah senjata rakitan yang diduga sebagai pemicu pertengkaran atau keributan antar dua lingkungan di kota Mataram diserahkan warga kepada Kepala Lingkungan yang kemudian diserahkan Kepada Polresta Mataram sebagai tindak lanjut Himbauan yang disampaikan Polresta Mataram dalam rangka Menciptakan Keamanan dan ketertiban masyarakat di kota Mataram.
Diketahui sebelumnya, keributan antar Lingkungan Monjok Culik Kecamatan Selaparang dengan Lingkungan Karang Taliwang Kecamatan Cakranegara dipicu oleh salah satunya keberadaan senjata rakitan yang digunakan oleh kedua Lingkungan, sehingga menimbulkan ketidak nyamanan masyarakat secara umum khususnya di Kota Mataram.
Hal ini disampaikan Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH., dalam sebuah wawancara yang berlangsung di Aula pertemuan lingkungan Monjok Culik usai penyerahan senjata rakitan berlangsung, Sabtu (12/08/2023) sekitar pukul 21:30 wita.
Mustofa sapaan Akrabnya menceritakan, bahwa pihaknya sudah cukup lama menjaga serta memantau peristiwa keributan antar dua lingkungan, oleh karena itu setelah berhasil di mediasi dan berdamai, Polresta menghimbau sekaligus mengingatkan kepada kedua Lingkungan tersebut untuk segera menyerahkan senjata rakitan ke Polresta Mataram dan bagi pemilik akan diganti rugi kerugiannya.
Setelah himbauan, baik dengan Cera lisan maupun dengan tulisan melalui stiker atau spanduk yang terpasang di kedua Lingkungan yang dilakukan oleh Polresta Mataram, maka selaku penanggung jawab keamanan melakukan patroli dengan intensif untuk melakukan penindakan tegas bila ditemukan warga yang masih menggunakan senjata apapun atau melakukan provokasi untuk memunculkan peristiwa keributan tersebut.
"Malam ini kami lakukan patroli dengan Skala Besar yang melibatkan semua unsur yang ada untuk melakukan penertiban di kedua Lingkungan termasuk melakukan sweeping terhadap benda-benda berbahaya atau senjata rakitan yang kita duga dapat memunculkan keributan kembali, "tegasnya.
"Alhamdulillah berkat Partisipasi Kepala lingkungan Monjok Culik serta pendekatan yang dilakukan oleh rekan-rekan TNI, Polri beberapa senjata rakitan dapat dikumpulkan untuk diamankan, "ucapnya menambahkan.
Baca juga:
WBP Gotong Royong Antisipasi Abrasi
|
Dihadapan kepala Lingkungan Monjok Culik dan warganya, Kapolresta Mataram mengingatkan dan mengimbau kembali agar keributan serupa tidak ada lagi, sehingga dalam mencegah tindakan ini Polresta Mataram akan menindak tegas bila terbukti melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan keamanan dan ketertiban masyarakat kembali terganggu.
"Kita sepakat apa yang disampaikan Kapolda NTB disetiap kesempatan apapun bertemu masyarakat bahwa tidak ada ruang dan waktu bagi siapun yang ingin membuat bangsa ini atau daerah ini bercerai berai. Maka itu kita pastikan tidak adanbtwrjadi di kedua lingkungan ini, "tegasnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala lingkungan Monjok Culik menyatakan komitmennya bahwa ketertiban dan keamanan masyarakatnya akan tetap terjaga. Ia mengaku peristiwa yang sudah terjadi merupakan pengalaman pahit bagi baginya selalu orang yang didengar oleh masyarakat.
"Ini akan kami jadikan pengalaman, bahwa kedepan situasi seperti ini tidak boleh lagi terjadi. Atas nama lingkungan Monjok Culik kami sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan pemerintah atas ketidak nyamanan yang pernah terjadi, "ucapnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada terutama Kapolresta Mataram atas peran yang begitu baik dengan warga masyarakat sehingga hal ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya korban apapun.
"Atas nama pribadi dan masyarakat Monjok Culik kami harus sampaikan kepada beliau (Kapolresta Mataram) permohonan maaf kami karena telah menciptakan situasi ini. Kedepan atas bimbingan Kapolresta Mataram kami akan menjaga agar kejadian serupa tidak lagi terulang demi Harkamtibmas, "pungkasnya. (Adb)