Lombok Timur NTB - Setelah bulan suci Ramadhan usai, ummat Muslim Indonesia disibukkan berbagai kegiatan keagamaan. Salah satunya adalah ziarah makam. Sebagaimana yang dilakukan Majelis Ta'lim Darunnajah Al-Irsyadi Mamben-Lombok Timur.
Bersama ratusan jamaah, Majelis Ta'lim Darunnajah Al-Irsyadi beserta muta'allim-muta'allimah Madrasah Diniyah Darunnajah Al-Irsyadi secara khusus menggelar ziarah ke makam wali dengan menggunakan tujuh unit bus, Senin (1/5/2023).
Baca juga:
Kasal Resmikan Monumen KRI Nanggala-402
|
Ustad Ahmad Asdaruddin S.Sos selaku Ketua Dewan Pembina Majelis Ta'lim Darunnajah Al-Irsyadi menjelaskan, ziarah wali ini bertujuan mengenang jasa serta pengorbanan dari para Waliyullah dalam menyebarkan syiar Islam di Pulau Lombok. Selain itu para ziarah makam ini juga untuk menghadirkan syiar-syiar agama sebagai bentuk upaya pendekatan diri kepada Allah SWT.
"Jalinan silaturahmi antar jamaah tersebar di berbagai wilayah, seperti Kecamatan Wanasaba, Aik Mel, Peringgabaya, Sambalia, Selong, dan lain-lain, " ujarnya.
Kegiatan yang dipimpin langsung Ustad Ahmad Asdaruddin juga memandu pembacaan doa pemberangkatan ziarah para wali menjadikan wasilahnya agar selalu mendapatkan keridaan Allah SWT.
Kegiatan seperti ini kata Ustad Ahmad Asdaruddin, merupakan kegiatan rutin yang diadakan Majelis Ta'lim Darunnajah Al-Irsyadi Mamben-Lombok Timur. Hal ini dimaksudkan agar Majelis Ta'lim ini menjadi wadah bagi para jamaah yang selalu ingin berzikir kepada Allah SWT secara berjamaah, serta selalu ingin dekat dengan para ulama, baik yang masih hidup ataupun yang sudah dipanggil Allah terlebih dahulu.
"Makanya kita laksanakan safari ziarah wali ini, " tuturnya.
Ustad Ahmad Asdaruddin menyampaikan bahwa setelah bulan Ramadhan usai, sangat dibenarkan berziarah di makam orang tua dan juga ke makam orang-orang saleh dan para wali, sepanjang ziarah itu dapat mengingatkan kita kepada akhirat.
Begitu pula ziarah ke makam para Waliyullah dan orang saleh merupakan sebuah kebaikan yang dianjurkan. Hal ini sebagaimana pendapat Ibnu Hajar Al-Haytami dalam kitab Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra. Hal itulah yang menjadi dasar para ustad dan para jamaah mementingkan diri berziarah ke makam para wali.
"Tradisi berziarah kubur ke makam para wali ini perlu dilestarikan karena tidak bertentangan dengan syariat Islam. Bahkan dapat mengingatkan kita akan kehidupan akhirat, " ajaknya.
Saddam Husen S.Pd Ketua Umum Majelis Ta'lim Darunnajah Al-Irsyadi Mamben-Lombok Timur menambahkan, dengan adanya kegiatan ziarah ini diharapkan dapat mempertebal keimanan dan keislaman serta menjaga kebersamaan antar jamaah Majelis Ta'lim Darunnajah Al-Irsyadi Mamben-Lombok Timur.
"Semoga kita semua mendapat ridha dari Allah SWT, " tutupnya.
Untuk diketahui, pengawalan dan pengamanan rombongan safari ziarah wali kali ini dibantu oleh Patwal Polres Lombok Timur dan dibantu oleh LSM GARUDA INDONESIA. (Adb)