Mataram NTB - Konten Video viral yang beredar melalui sebuah akun Tiktok yang ditayangkan live streaming oleh salah seorang masyarakat Lombok Tengah sebagai pemilik Akun Tik tok dimana tayangan tersebut disebuah kolam yang memperagakan orang mandi di kubangan air yang dilakukan oleh masyarakat Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.
Video tersebut mendapat beragam tanggapan dari netizen sehingga menimbulkan kegaduhan yang dapat mengganggu Kamtibmas.
"Terkait Video viral tersebut Polda NTB melalui Subdit IV Dit Reskrimum Polda NTB dan Sat Reskrim polres Lombok Tengah mendatangi langsung tempat atau lokasi Video yang menimbulkan kegaduhan tersebut, "ungkap Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK, saat dikonfirmasi media ini, (20/01/2023).
Adapun Lokasi Video lanjutnya, berada di wilayah Kabupaten Lombok Tengah tepatnya di Dusun Pendek, Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, dimana Pembuat Konten tersebut bernama Sultan Ahyar, Pria 29 tahun alamat Dusun Pendek, Setanggor, Praya Barat.
Selain Subdit IV Dit Reskrimum Polda NTB dan Unit PPA Sat Reskrim polres Lombok Tengah, turut serta mendatangi lokasi tersebut beberapa perwakilan instansi seperti Kementerian sosial, Dinas Sosial NTB, Dinas Perempuan dan Anak Kabupaten Lombok Tengah, Kapolsek Praya Barat, Sat Pol PP Lombok Tengah, Kepala Desa Setanggor, Kepala Dusun Setanggor, serta Bhabinkamtibmas desa setempat.
"Ada beberapa tindakan yang dilakukan saat rombongan tersebut berada di lokasi seperti upaya edukasi kepada pemilik konten serta dianjurkan untuk mengklarifikasi bahwa ibu-ibu yang mandi di video tersebut tidak benar dalam keadaan sakit hingga pingsan akibat mandi di kubangan tersebut, "jelasnya.
"Kemudian melakukan diskusi untuk memberikan keterampilan lain kepada pemilik konten yang ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial. Disamping itu menutup lokasi/kolam yang digunakan dalam konten tersebut, "ucap Artanto .
Sedangkan pemeran dalam video tersebut seorang ibu bernama Inaq Raimin. Pemilik Akun dan pemeran diimbau untuk menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat bahwa keadaan yang diperan dalam video tersebut sakit hingga pingsan itu adalah tidak benar.
"Berdasarkan pengakuannya itu adalah trik-trik untuk mendapat simpati dari penonton, "pungkas Artanto. (Adb)