Mataram NTB - Menyambut Bulan suci Ramadhan 1444 H., atau sering kita sebut bulan puasa, Pemerintah Provinsi NTB melalui Tim Koordinasi dan Pengawasan Obat dan Makanan melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) bertempat di Ruang Anggrek Kantor Gubernur, Mataram (08/03/2023).
Rakor yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memperoleh dan mendapatkan bahan atau makanan yang aman untuk dikonsumsi tersebut di hadiri Sekretaris Daerah NTB, Asisten ll Setda NTB, Kepala BPOM, Sekretaris Dinas Kominfotik, serta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si meminta kepada tim koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Kabupaten/Kota menggencarkan pengawasan obat dan makanan, menyambut kedatangan bulan suci ramadhan (bulan puasa).
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
"Terlebih menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H. Obat dan Makanan harus betul-betul aman di konsumsi, baik yang ada di toko-toko maupun di pasaran harus dapat dipastikan aman sehingga tidak membahayakan bagi para konsumen, "tegasnya.
"Sebagai Tim Koordinasi pengawasan di Provinsi Kabupaten/Kota terus menerus melakukan pengawasan upaya untuk menangkal modus-modus operandi yang membahayakan konsumen di NTB, " tutur Miq Gita sapaan akrab Sekda menambahkan.
Selain itu, kata Miq Gita sebagai daerah sport tourism akan berbagai event-event Internasional seperti WSBK, MXGP dan MotoGP serta event nasional lain nya harus memastikan makanan yang dikonsumsi aman dan sehat terhadap kesehatan.
"Harus memastikan makanan dikonsumsi bebas dari bahan-bahan yang mengandung zat yang membahayakan bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara, "kata Miq Gita.
Melalui Rakor yang dihadiri stekholder terkait ini diharapkan mampu menekan dan meminimalisir peredaran bahan terutama makanan yang berbahaya untuk di konsumsi.
"Biasa saat Bulan puasa banyak pedagang yang menjajakan makanannya di pinggir jalan, nah ini harus bisa kita pastikan bahwa apa yang dijual tersebut aman di Konsumsi, "pungkasnya.(Adb)