Mataram NTB - Masih dalam kunjungan kerja hari kedua di NTB. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Dr. Petrus Reinhard Golose usai menutup kegiatan Bimtek TPPU melanjutkan kegiatan denga mrmberi Kuliah umum kepada Mahasiswa Universitas Mataram dengan materi "Strategi War On Drugs".
Kuliah umum tersebut di selenggarakan di Aula Abubakar Kampus Universitas Mataram (UNRAM) Jalan Majapahit, Mataram - NTB, dihadiri oleh Kepala BNN RI, Kapolda NTB, Rektor Universitas Mataram, Gubernur NTB, Dirjend TPPU BNN RI, Kepala BNN se Indonesia, Kabinda NTB Kadiv PAS Kemenkumham NTB, Perwakilan PN Mataram, Perwakilan Kejati NTB, Wali Kota /bupati se-Nusa tenggara barat, serta perwakilan peserta dari seluruh fakultas yang ada di Universitas Mataram (Unram).
Dalam Sambutannya Rektor Universitas Mataram Prof. Ir. Bambang Hari Kusuma menyampaikan terimakasih Kepada Kepala BNN RI telah berkesempatan menginjak kampus Universitas Mataram dalam rangka kuliah umum dan Lounching mesin Pemusnah Narkotika dalam rangka menjadikan Unram Bersinar (Bebas Narkoba) menuju Indonesia Bersinar.
Ia mengatakan bila ingin merusak suatu bangsa, maka rusakkanlah generasi mudanya. Oleh karena itu kita tentu tidak ingin terjadi di Indonesia, sehingga diperlukan kekuatan mental dan pikiran untuk melawan narkoba pada diri kita.
"Kami berharap semoga kegiatan ini menjadi motor bagi kita semua terkhusus kepada mahasiswa Unram untuk tetap teguh melawan narkoba serta menjadi motivasi kita semua dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan Narkotika, "tutupnya.
Sementara itu dalam wawancara singkat dengan seluruh awak media yang hadir, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Dr. Petrus Reinhard Golose mengatakan bahwa generasi muda bangsa ini harus diselamatkan, harus dicegah dari bahaya narkoba, karena sudah terbukti bahwa narkoba itu dapat merusak Generasi bangsa.
Petrus mengatakan pula bahwa daya rusak Narkoba lebih besar dari pada kejahatan lainnya bahkan lebih rusak dari pada Korupsi dan terorisme, sehingga Presiden RI mengatakan kejahatan Narkotika sudah masuk kepada kejahatan darurat.
Oleh karena itu Lanjutnya diperlukan kesiapan seluruh elemen bangsa untuk memerangi dengan cara mencegah, serta memberantas peredaran gelap narkoba melalui penindakan-penindakan yang dilakukan baik oleh institusi polri maupun dari BNN itu sendiri.
Daruratnya kejahatan Narkotika di Indonesia disebabkan karena potensi pasar yang cukup besar dimana penduduk yang menjadi sasaran utama di Indonesia adalah jumlahnya besar.
"Semoga kegiatan ini membangkitkan gairah kita semua terutama mahasiswa untuk menjadikan Unram Bersinar menuju NTB bersinar dan Indonesia Bersinar, "tutupnya.(Adb)