Mataram NTB – Dinas Sosial Provinsi NTB bekerjasama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Mataram, mengadakan Pembinaan Teknis bagi Satuan Karya Pramuka Taruna Siaga Bencana (Saka Tagana) Kota Mataram.
Bertindak selaku Pembina Upacara adalah Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Mataram Kakak Didi Sumardi, SH, yang juga Ketua DPRD Kota Mataram.
Baca juga:
Wagub NTB Minta Para Santri Cegah Nikah Dini
|
Hadir juga pada upacara pembukaan, Kepala Dinas Sosial NTB Dr. Ahsanul Khalik, S.Sos, MH, para pejabat struktural Dinas Sosial NTB dan Pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Mataram serta Tagana senior yang akan menjadi instruktur dan nara sumber selama Bintek. Bintek tersebut diadakan selama dua hari tanggal 26 - 27 Juni 2023.
Pada sambutan dan arahannya Kak Didi Sumardi menyampaikan bahwa, Kota Mataram sangat memandang tepat terkait berdirinya Saka Tagana ini.
“Karena ini bisa menjawab berbagai permasalahan sosial, kemanusiaan dan kebencanaan yang juga sering dihadapi di Kota Mataram, ” katanya.
Saka Tagana adalah panggilan kemanusiaan, panggilan nurani yang sejalan dengan Panca Dharma Satya Pramuka dan Tri Satya yang kita yakini sebagai dasar kita dalam pramuka.
“Di samping itu managemen kebencanaan sangat penting dalam menghadapi bencana yang bisa saja terjadi kapan saja termasuk di daerah kita, sehingga kegiatan ini, adalah sangat penting untuk keselamatan di masa depan di tengah ancaman kebencanaan yang kita hadapi, ” ujar Kak Didi.
Dengan hadirnya Saka Tagana ini, maka Pramuka akan hadir menjadi bagian dalam mitigasi bencana, penanganan bencana bahkan penanganan pasca bencana.
Diklat ini harus terus secara simultan akan kita sinergikan dengan keseluruhan organ di kwarcab, kwaran, DKC, DKR dan Gudep bahkan dengan Saka-Saka yang lain, sehingga bisa mendesain dengan baik dalam tubuh pramuka ada gerakan yang memiliki ketangguhan dalam menghadapi bencana.
“Sehingga Saka tagana ini menjadi satu kualifikasi penting bagi pramuka, yang memang ruh nya adalah kemanusiaan, ” ujarnya.
Pramuka bisa menjadi potensi pengganda dalam setiap proses menghadapi kebencanaan, mulai mitigasi sampai rehabilitasi sosial kebencanaan.
“Keberadaan saka tagana menjadi bagian yang akan menjadi role mode secara nasional dalam membina pramuka sebagai SDM yang tangguh dan tanggap dalam kebencanaan, ” pungkas Kak Didi.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial NTB, Dr. Ahsanul Khalik yang kerap disapa Aka mengatakan lahirnya Saka Tagana ini menjadi bagian dari ikhtiar kita mewujudkan Sumber Daya Manusia Kebencanaan dari kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa yang memiliki kemampuan tentang kebencanaan.
Aka mengatakan ikhtiar ini mungkin terlihat sederhana tapi akan menjadi investasi masa depan kita dalam membangun peradaban kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
“Di mana Saka Tagana kita harapkan dapat meningkatkan kualitas dan kapabilitas anggota Pramuka dalam melakukan aksi penanggulangan bencana, memberikan sumbangsih positif bagi masyarakat dan negara dalam penanggulangan bencana, menumbuhkan rasa peduli dan tanggung jawab anggota Pramuka terhadap lingkungan dan masyarakat, ” ujarnya.
“Kemudian, meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam penanggulangan bencana, dan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggota Pramuka tentang ilmu dan keterampilan dalam penanggulangan bencana, ” kata Aka.
Selama dua hari ke depan, Anggota Saka Tagana akan diberikan pelatihan penanggulangan bencana dalam hal perlindungan dan jaminan sosial, tatacara penanggulangan bencana di lingkungan sekolah, termasuk prosedur evakuasi dan pengaturan posko. Kegiatan akan digelar di Bumi Perkemahan Kota Mataram.
“Bagaimana membangun kemitraan dengan pihak keamanan, pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana serta bagaimana pengelolaan sumber daya dan alat-alat yang digunakan dalam penanggulangan bencana. Saka Tagana ini kita harapkan akan menjadi salah satu kreativitas bersama Dinas Sosial NTB dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Mataram yang akan berkembang secara nasional. Karena memang ini baru pertama di Indoensia, kita lembagakan secara khusus, ” kata Aka. (Adb)